Pages

MENGENAL KOMPONEN YANG TERDAPAT DALAM GUGUS DEPAN

Salam pramuka, sobat sobat blogger semua diamanapun anda berada, saya Adam Rabbani siswa SMA Global Madani, saya akanmenuliskan beberapa posting mengenai kepramukaan, anggota Gudep alias Gugus Depan harus tahuapa saja yang terdapat dalam gugus depan

TUBUH SEHAT DIWAKTU HUJAN ALA PRAMUKA

Salam Pramuka! Wah sobat pramuka cuaca sekarang sudah tidak menentu kadang hujan tiba-tiba, panas, mendung kalau sobat tidak menjaga kesehatan benar-benar maka tidak menutup kemungkinan bahwa tubuh kita bisa saja sakit...

Sandi Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan...

Huruf Braille dan Sandi Hellen Keller

Sandi Helen Keller atau bahasa isyarat adalah cara berkomunikasi untuk para tuna rungu atau tuna wicara. Dalam Kepramukaan, bahasa isyarat pun digunakan yang biasa disebut Sandi Helen Keller........

Atribut Seragam Pramuka

Atribut Seragam Pramuka. Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Warna Seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua...

Translate

Tuesday 28 February 2012

Menambahkan Password Share Folder Pada Windows XP


Jika sering berinteraksi dengan jaringan komputer, anda akan sering mendengar dan menggunakan yang namanya sharing folder pada Windows. Jika menggunakan Windows XP untuk sharing folder atau file, secara default operating system tidak akan memberikan password ketika anda mengaksesnya melalui komputer lain. Hal ini menjadi riskan ketika anda ingin share dokumen penting yang sebenarnya hanya boleh diketahui oleh orang yang berkepentingan.


Untuk mengatasi hal tersebut, Windows telah menyediakan operating system tersendiri yang memberikan keleluasaan pada administrator untuk memanajemen jaringan, termasuk memberikan security pada setiap folder yang di-share. Tetapi hal tersebut juga bukan merupakan solusi terbaik jika hanya untuk keperluan sementara atau kebutuhan yang mendesak. Tidak lucu kan kalau harus menginstall ulang komputer menggunakan Windows server.


Untuk memberikan password pada share folder Windows XP, ikuti petunjuk berikut ini:
Login sebagai Administrator Windows XP
Klik Start, Control Panel, User Accounts.
Klik Account Guest dan pastikan user Guest menjadi aktif.

Tutup jendela User Account.
Buka Command Prompt dengan cara klik tombol Start, pilih Run, ketik CMD kemudian tekan tombol Enter.
Pada Command Prompt, ketik net user guest password kemudian tekan tombol Enter.

Buka kembali User Account dan berikan password pada user guest.

Masukkan pasword dan kemudian restart komputer anda.
Setelah komputer restart, coba anda sharing salah satu folder pada komputer tersebut.
Akses komputer beserta folder yang baru saja anda buka melalui komputer lain. Jika tidak ada kesalahan, maka ketika anda mengaksesnya dari komputer lain, system akan meminta memasukkan password untuk mengakses komputer tersebut. Masukkan username guest dengan password yang sudah anda setting tadi.



Selesai sudah, folder yang anda sharing sudah terproteksi dengan password. Pengguna iseng yang tidak tahu password yang sudah anda setting tidak akan bisa membaca file maupun folder yang sudah anda sharing sebelumnya.


Kesimpulan!


Memang benar, jika dilihat dari segi keamanan system Windows Server masih jauh lebih baik dari Windows XP, tetapi trik ini masih merupakan cara ampuh untuk lebih mengamankan folder share pada jaringan komputer. Terlebih lagi pada jaringan kecil yang belum membutuhkan banyak maintenance dan security.


Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows XP

WINDOWS XP

Yang dibutuhkan:
Source Installer Windows XP. Kalau source Anda berbentuk DVD maka Anda butuh DVD ROM (bagi yang tidak punya bisa pinjam DVD ROM external ataupun pinjam laptop/komputer teman yang DVD ROM-nya masih bagus, hehe..). Kalau source Anda berbentuk ISO maka Anda tidak perlu DVD ROM lagi tentunya.
UFD minimal 2G.
Download file MYA.zip di sini. File tersebut berisi folder MYA yang didalamnya ada 3 aplikasi penting yaitu BootSect, PeToUSB, dan USB_Prep8. Extract folder MYA ke harddisk Anda. Dalam contoh ini folder MYA saya extract ke (D:).



Langkah-langkahnya:
Masuklah ke D: -> MYA -> PeToUSB_3.0.0.7 lalu klik kanan PeToUSB dan pilih Run as administrator.


Bila muncul window UAC klik saja Yes.


Akan muncul window PeToUSB. Pastikan Anda mencontreng dan mengisi pilihan seperti yang dilingkari merah dibawah ini. Kalau sudah klik Start.


Akan ada konfirmasi continue. Klik Yes.


Akan ada peringatan sekali lagi. Klik Yes.


Setelah format selesai, klik OK.


Buka Start -> All Programs -> Accessories, lalu klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run As Administrator.


Jika muncul windows UAC klik saya Yes.


Ketik D: lalu tekan Enter. Selanjutnya ketik CD MYABOOTSECT kemudian tekan Enter.


Perhatikan baik-baik drive letter UFD Anda. Dalam contoh ini UFD saya ada di drive G. Jadi ketikkan BOOTSECT /NT52 G: lalu tekan Enter (seumpama UFD Anda ada di K, maka perintah yang harus diketik adalah BOOTSECT /NT52 K:).


Ketik CD.. lalu tekan Enter. Selanjutnya ketik CD USB_PREP8 kemudian tekan Enter.


Ketik USB_PREP8 kemudian tekan Enter. Akan muncul beberapa keterangan. Tekan saja sembarang tombol.


Selanjutnya akan ada beberapa jenis pilihan. Sebelumnya siapkan dulu Source Installer Windows XP Anda. Jika dalam bentuk DVD masukkan ke DVD ROM, jika dalam bentuk ISO segera mount dengan aplikasi virtual drive yang Anda punya.
Ketik angka 1 lalu tekan Enter.


Pilih drive tempat Source Installer Windows XP Anda berada.


Ketika angka 3 lalu tekan Enter.


Masukkan drive letter UFD Anda. Karena tadi UFD ada di drive G maka ketikkan G lalu tekan Enter.


Ketik angka 4 lalu tekan Enter. Selanjutnya akan muncul konfirmasi apakah Anda yakin untuk melakukan format. Ketik saja Y kemudian tekan Enter.


Tunggu sampai proses format selesai. Lalu tekan sembarang tombol.


Program akan melakukan proses, tunggu saja beberapa saat. Jika sudah muncul tampilan seperti di bawah ini tekan saja sembarang tombol.


Akan muncul window konfirmasi. Klik Yes dan tunggu beberapa saat sampai proses selesai.


Jika sudah selesai, akan muncul window Change Migrate seperti di bawah ini. Klik saja Yes.


Klik Yes lagi untuk Unmount Virtual Drive.


Setelah itu tekan sembarang tombol dua kali dan UFD kini sudah siap untuk digunakan.
Ketika akan digunakan jangan lupa untuk men-set BIOS supaya bisa melakukan booting dari USB.


Untuk booting pertama kali pilih option nomor satu (TXT Mode). Setelah membuat partisi dan format harddisk serta copy file, komputer/laptop akan restart. Kali ini pilih option nomor dua (GUI Mode).





Demikian penjelasan untuk membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows 7 dan Windows XP. Semoga bisa membantu Anda, khususnya bagi yang tidak memiliki DVD ROM. Selamat mencoba!

Membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows 7

WINDOWS 7

Yang dibutuhkan:
Source Installer Windows 7. Kalau source Anda berbentuk DVD maka Anda butuh DVD ROM (bagi yang tidak punya bisa pinjam DVD ROM external ataupun pinjam laptop/komputer teman yang DVD ROM-nya masih bagus, hehe..). Kalau source Anda berbentuk ISO maka Anda tidak perlu DVD ROM lagi tentunya.
UFD minimal 4G. Kalau Source Installer Windows 7 Anda sudah include Service Pack 1, kemungkinan 4G tidak cukup jadi Anda butuh UFD yang lebih besar. Dalam contoh ini saya menggunakan UFD 8G.
Cara ini hanya bisa dilakukan under Windows Vista atau Windows 7. Jadi jika OS yang sedang Anda gunakan adalah Windows XP maka Anda tidak bisa melakukan cara ini.

Langkah-langkahnya:
Siapkan dan colokkan UFD. Pastikan data-datanya sudah dibackup karena selama proses nanti UFD akan diformat.
Buka Start -> All Programs -> Accessories, lalu klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run As Administrator.


Jika muncul windows UAC klik saya Yes.


Ketik DISKPART lalu tekan Enter.


Ketik LIST DISK lalu tekan Enter.


Perhatikan letak UFD Anda ada di Disk nomor berapa. Dalam ilustrasi di atas terlihat bahwa UFD saya ada di Disk nomor 2. Sehingga selanjutnya ketik SELECT DISK 2, lalu tekan Enter.


Ketik CLEAN lalu tekan Enter.


Ketik CREATE PARTITION PRIMARY lalu tekan Enter.


Ketik SELECT PARTITION 1 lalu tekan Enter.


Ketik ACTIVE lalu tekan Enter.


Ketik FORMAT FS=NTFS lalu tekan Enter. Selanjutnya tunggu sampai proses format selesai 100%.


Ketik ASSIGN lalu tekan Enter.


Ketik EXIT lalu tekan ENTER. Sampai disini biarkan dulu window Command Prompt, jangan ditutup dulu karena nanti kita akan kembali ke sini lagi.


Siapkan Source Installer Windows 7 Anda. Jika dalam bentuk DVD masukkan ke DVD ROM, jika dalam bentuk ISO segera mount dengan aplikasi virtual drive yang Anda punya.
Perhatikan baik-baik direktori atau drive letter tempat Source Installer Windows 7 tersebut. Dalam contoh ini punya saya ada di drive E.


Kembalilah ke window Command Prompt lagi. Sekarang kita ingin masuk ke direktori tempat Source Installer Windows 7 tersebut (dalam contoh ini ada di drive E). Jadi ketik E: lalu tekan Enter.


Ketik CD BOOT lalu tekan Enter.


Perhatikan baik-baik drive letter UFD Anda. Dalam contoh ini UFD saya ada di drive I. Jadi ketikkan BOOTSECT /NT60 I: lalu tekan Enter (seumpama UFD Anda ada di K, maka perintah yang harus diketik adalah BOOTSECT /NT60 K:).


Window Command Prompt sekarang sudah bisa ditutup. Selanjutnya tinggal meng-copy semua file yang ada di Source Installer Windows 7 ke UFD Anda.


Ketika akan digunakan jangan lupa untuk men-set BIOS supaya bisa melakukan booting dari USB.


Hasilnya UFD Anda pun bisa digunakan untuk install ataupun repair Windows 7